CALIFORNIA - Twitter mengklaim situs microblogging memiliki dampak yang mendalam pada masyarakat dengan memecah hambatan artifisial antara orang-orang. Maka hal tersebut juga memungkinkan warga berkomunikasi langsung dengan kepala negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Chief Twitter, Dick Costolo. "Bagi saya hal menarik tentang Twitter yaitu mengurangi jarak antara orang-orang, bukan hanya jarak geografis fisik tapi juga berdasarkan status, selebriti atau tidak, dan politisi dengan warga," ujarnya, seperti dilansir Telegraph, Minggu (13/11/2011).
Menurutnya, Twitter memperpendek jarak antara itu semua, sehingga memiliki impilkasi sosial yang mendalam.
Costolo menggunakan contoh spesifik yaitu Presiden Rwanda, Paul Kagame yang katanya dengan senang hati membalas siapapun yang mementionnya. Hal tersebut menurutnya, menggambarkan bagaimana Twitter dapat membiarkan siapapun berbicara dengan orang lain, terlepas dari posisi mereka dalam masyarakat.
Dalam sebuah wawancara, Costolo juga mengatakan Twitter bisa belajar banyak dari cara Google beroperasi.
Dia menyatakan, "Google sangat kewirausahaan, dan ada banyak teknik inovasi di sana yang super penting. Jadi, salah satu hal yang kita coba lakukan di Twitter adalah membangun kerangka kerja untuk wirausaha."
"Kami telah membeli banyak perusahaan kecil akhir-akhir ini, jadi salah satu yang perlu kita lakukan yaitu melakukan keseimbangan yang menarik," tandasnya.
source : okezone